Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (disingkat: Kemendikbud atau Kemdikbud) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.[1] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Anies Baswedan.
Open Recruitment Secretariat World Culture Forum 2016
World Culture Forum (WCF) 2013 telah berhasil menjadikan kebudayaan sebagai ikon diplomasi internasional, khususnya keragaman budaya dan perdamaian dunia. Bali Promise sebagai hasil dari forum tersebut menyepakati bahwa bidang kebudayaan harus terintegrasi, menjadi target dan indikator keberhasilan program dan strategi pembagunan berkelanjutan berskala global, regional dan lokal, selain bidang ekonomi, politik, dan lingkungan.
WCF 2016 akan melanjutkan upaya mendukung konvensi UNESCO tahun 2005 terkait pelestarian dan promosi keragaman ekspresi budaya, yang mendorong seluruh negara untuk mengintegrasikan kebudayaan dalam kebijakan pembangunan.
Sebagai salah satu rangkaiannya, WCF akan diisi dengan konferensi dan program budaya selama 4 hari oleh tokoh terkemuka dunia, yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai belahan dunia dengan budaya yang berbeda. Forum tersebut membahas strategi, integrasi, evaluasi, dan berbagi pemikiran baru terkait kebudayaan.
Pada penyelenggaraan 2013 lalu, hadir 1.500 peserta yang terdiri dari menteri bidang kebudayaan, pemenang nobel, akademisi, tokoh internasional kebudayaan dari 55 negara – kami menargetkan lebih dari itu pada tahun 2016! Lebih banyak program, terobosan dan jaringan.
Kami membutuhkan tim profesional untuk mengisi posisi:
Adapun kualifikasi untuk masing-masing posisi di atas, dapat Anda download dokumen di website resmi KEMENDIKBUD : Open Recruitment WCF 2016.
Pendaftaran ditutup pada tanggal 31 Januari 2016.
Untuk informasi lebih lanjut dan persyaratan pendaftaran silahkan kunjungi website resmi KEMNEDIKBUD.
Open Recruitment Secretariat World Culture Forum 2016
World Culture Forum (WCF) 2013 telah berhasil menjadikan kebudayaan sebagai ikon diplomasi internasional, khususnya keragaman budaya dan perdamaian dunia. Bali Promise sebagai hasil dari forum tersebut menyepakati bahwa bidang kebudayaan harus terintegrasi, menjadi target dan indikator keberhasilan program dan strategi pembagunan berkelanjutan berskala global, regional dan lokal, selain bidang ekonomi, politik, dan lingkungan.
WCF 2016 akan melanjutkan upaya mendukung konvensi UNESCO tahun 2005 terkait pelestarian dan promosi keragaman ekspresi budaya, yang mendorong seluruh negara untuk mengintegrasikan kebudayaan dalam kebijakan pembangunan.
Sebagai salah satu rangkaiannya, WCF akan diisi dengan konferensi dan program budaya selama 4 hari oleh tokoh terkemuka dunia, yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai belahan dunia dengan budaya yang berbeda. Forum tersebut membahas strategi, integrasi, evaluasi, dan berbagi pemikiran baru terkait kebudayaan.
Pada penyelenggaraan 2013 lalu, hadir 1.500 peserta yang terdiri dari menteri bidang kebudayaan, pemenang nobel, akademisi, tokoh internasional kebudayaan dari 55 negara – kami menargetkan lebih dari itu pada tahun 2016! Lebih banyak program, terobosan dan jaringan.
Kami membutuhkan tim profesional untuk mengisi posisi:
- Social Media Admin
- Website Admin
- Publishing Editor
- Admin Clerical (Local Affairs)
- Admin Clerical (International Affairs)
- Documentation and Reporting Officer
Adapun kualifikasi untuk masing-masing posisi di atas, dapat Anda download dokumen di website resmi KEMENDIKBUD : Open Recruitment WCF 2016.
Pendaftaran ditutup pada tanggal 31 Januari 2016.
Untuk informasi lebih lanjut dan persyaratan pendaftaran silahkan kunjungi website resmi KEMNEDIKBUD.
Posting Komentar untuk " Open Recruitment Secretariat World Culture Forum 2016 KEMNEDIKBUD"